Mengintegrasikan RFID Ke Dalam Kemasan Anda
Kekuatan pasar seperti mandat RFID dari Target, Wal-Mart, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA), dan Departemen Pertahanan AS (DOD) memiliki banyak produsen dan pemasok yang berfokus pada RFID hanya sebagai alat kepatuhan, mengabaikan tambahan signifikan manfaat teknologi identifikasi otomatis.
Bahkan, dengan desain, RFID memungkinkan efisiensi rantai pasokan dan manajemen inventori yang unggul, menghasilkan peningkatan produktivitas dan akuntabilitas, penurunan penyusutan, dan garis bawah yang lebih kuat.
Pemasok pengemasan yang memiliki pengetahuan tentang pengembangan teknologi dan aplikasi RFID adalah sumber daya berharga untuk membantu Anda memaksimalkan ROI dengan integrasi RFID Anda.
Sistem RFID sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang tak terbatas. Setiap sistem terdiri dari transponder, pembaca, dan perangkat lunak. (Klik di sini untuk membaca RFID: Smart Tag Primer untuk penjelasan lengkap tentang teknologi RFID.) Dalam artikel ini kami membandingkan beberapa bentuk transponder RFID dan mendiskusikan kemungkinan aplikasi masing-masing.
Transponder RFID tersedia dalam berbagai media, termasuk:
Tag cerdas
Tag tanpa chip
Label cerdas
Tinta konduktif
Taggants tanpa jejak
Sebuah smart tag adalah transponder microchip RFID, yang mencakup sirkuit terpadu (IC) dan antena, terbungkus dalam lapisan pelindung. Tag cerdas biasanya berisi IC berbasis silikon dan antena koil tembaga, meskipun permintaan untuk tag yang lebih murah telah mendorong pengembangan alternatif organik dan tag tanpa chip.
Tag cerdas dapat diterapkan pada palet, kasing, atau unit level item pada titik mana pun dalam rantai pasokan, atau diintegrasikan ke dalam kemasan produk di titik produksi. Mereka dapat dibaca melalui sebagian besar bahan (kecuali cair dan logam) dan banyak sistem tag pintar termasuk perangkat lunak anti-tabrakan, untuk memungkinkan beberapa tag dibaca secara bersamaan.
Tag cerdas dasar menawarkan EPC 96-bit, yang menyediakan kapasitas penyimpanan data lebih dari cukup untuk melacak dan melacak item dari titik produksi ke titik penjualan. Tag Gen 2 menawarkan kode EPC 256-bit, yang sesuai untuk aplikasi khusus yang membutuhkan penyimpanan data yang luas, seperti silsilah obat resep.
Tag cerdas dapat diterapkan baik secara eksternal ke kemasan produk atau tertanam dalam paket atau kasing. Mereka tidak mengganggu dan tidak mengganggu elemen desain grafis, membuatnya menjadi tambahan yang mudah untuk sebagian besar kemasan barang konsumen.
Tag cerdas juga dapat ditanamkan di gantungan kunci atau kartu plastik yang kaku. Entri keyless mobil dan Mobil Speed Pass adalah dua contoh terkenal.
Sebuah tag chipless adalah tag RFID yang mentransmisikan data melalui baik polimer konduktif atau bahan reflektif bukan sebuah microchip IC. Tag polimer konduktif beroperasi dengan cara yang sama seperti tag cerdas RFID, hanya berbeda dalam bahan komponen.
Tag reflektif mengembalikan gambar gelombang radio ke komputer yang membandingkannya dengan gambar pengidentifikasi pada file untuk item itu. Kecocokan positif berarti item diidentifikasi dengan benar. Tag dengan serat pemantul RF dapat ditenun menjadi kertas atau kain untuk aplikasi khusus.
Meskipun tag tanpa chip biasanya lebih murah daripada tag berbasis silikon, penggunaannya dalam manajemen rantai pasokan dibatasi oleh ketidakmampuan mereka untuk membaca beberapa tag sekaligus.
Sebuah smart label hanya label dengan tag RFID yang terintegrasi ke dalamnya. Microchip RFID dijepit di antara substrat kertas dan perekat, menghasilkan transponder RFID yang dapat dicetak dan diterapkan seperti label tradisional.
Label pintar sering digunakan untuk "tamparan dan pengiriman", yang merupakan istilah untuk menempelkan label RFID ke kasing atau palet sesaat sebelum dikirim dari pemasok ke pengecer. Karena label diterapkan secara eksternal (ke kasing atau palet) sebagai langkah terakhir sebelum pengiriman, manfaat "tamparan dan pengiriman" umumnya terbatas pada kepatuhan pada persyaratan pengecer.
Namun, jika Anda menganggap label pintar sebagai perangkat RFID yang fleksibel dan dapat dicetak, mudah untuk membayangkan cara-cara kreatif untuk memasukkannya ke dalam produk yang dikemas secara individual.
Tinta konduktif , juga disebut tinta RFID, dianggap oleh banyak orang sebagai perkembangan terbaru yang paling menarik dalam industri percetakan. Precisia dan Parelec adalah dua perusahaan yang telah mengembangkan tinta berbasis logam konduktif.
Sejauh ini, tinta konduktif telah terbatas pada pencetakan antena RFID langsung ke label dan kemasan melalui metode pencetakan konvensional. Penelitian sedang berlangsung untuk merancang metode pencetakan IC dengan tinta RFID.
Penggunaan tinta konduktif secara signifikan menurunkan biaya penandaan RFID, dan menawarkan keamanan tag cerdas dengan fleksibilitas aplikasi yang luar biasa.
Bentuk terbaru dari tag RFID adalah tag Creo's Traceless® . Traceless® adalah bubuk yang dicampur dengan tinta atau cairan lain dan diterapkan pada kemasan produk selama pembuatan. Menangguhkan partikel bubuk dalam cairan memungkinkan mereka untuk membentuk pola acak yang dikenal sebagai "tanda tangan gambar taggant". Komputer merekam / mempertahankan tanda tangan ini sebagai pengidentifikasi unik item, seperti EPC RFID tradisional.
Ketika item melewati pembaca Traceless®, pembaca pertama-tama mengkonfirmasi keberadaan bubuk taggant (bagian lulus / gagal dari tes keamanan), dan kemudian mencocokkan "tanda tangan gambar taggant" dengan yang ada di file untuk item tersebut.
Apa yang benar-benar membedakan Traceless® adalah bahwa ia tidak terdeteksi, sehingga hampir mustahil untuk dipalsukan atau diubah. Menggunakan metode eksklusif, Creo mencampur rasio taggant dalam larutan yang terlalu kecil untuk dapat dilihat secara visual atau kimia, dan hanya dapat dideteksi oleh pembaca Traceless®.
Dari manajemen inventaris hingga kontrol anti-pencurian hingga silsilah farmasi, teknologi RFID merevolusi industri pengemasan. Kesadaran dan pendidikan adalah kunci untuk memaksimalkan ROI Anda dengan RFID.
Bahkan, dengan desain, RFID memungkinkan efisiensi rantai pasokan dan manajemen inventori yang unggul, menghasilkan peningkatan produktivitas dan akuntabilitas, penurunan penyusutan, dan garis bawah yang lebih kuat.
Pemasok pengemasan yang memiliki pengetahuan tentang pengembangan teknologi dan aplikasi RFID adalah sumber daya berharga untuk membantu Anda memaksimalkan ROI dengan integrasi RFID Anda.
Sistem RFID sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang tak terbatas. Setiap sistem terdiri dari transponder, pembaca, dan perangkat lunak. (Klik di sini untuk membaca RFID: Smart Tag Primer untuk penjelasan lengkap tentang teknologi RFID.) Dalam artikel ini kami membandingkan beberapa bentuk transponder RFID dan mendiskusikan kemungkinan aplikasi masing-masing.
Transponder RFID tersedia dalam berbagai media, termasuk:
Tag cerdas
Tag tanpa chip
Label cerdas
Tinta konduktif
Taggants tanpa jejak
Sebuah smart tag adalah transponder microchip RFID, yang mencakup sirkuit terpadu (IC) dan antena, terbungkus dalam lapisan pelindung. Tag cerdas biasanya berisi IC berbasis silikon dan antena koil tembaga, meskipun permintaan untuk tag yang lebih murah telah mendorong pengembangan alternatif organik dan tag tanpa chip.
Tag cerdas dapat diterapkan pada palet, kasing, atau unit level item pada titik mana pun dalam rantai pasokan, atau diintegrasikan ke dalam kemasan produk di titik produksi. Mereka dapat dibaca melalui sebagian besar bahan (kecuali cair dan logam) dan banyak sistem tag pintar termasuk perangkat lunak anti-tabrakan, untuk memungkinkan beberapa tag dibaca secara bersamaan.
Tag cerdas dasar menawarkan EPC 96-bit, yang menyediakan kapasitas penyimpanan data lebih dari cukup untuk melacak dan melacak item dari titik produksi ke titik penjualan. Tag Gen 2 menawarkan kode EPC 256-bit, yang sesuai untuk aplikasi khusus yang membutuhkan penyimpanan data yang luas, seperti silsilah obat resep.
Tag cerdas dapat diterapkan baik secara eksternal ke kemasan produk atau tertanam dalam paket atau kasing. Mereka tidak mengganggu dan tidak mengganggu elemen desain grafis, membuatnya menjadi tambahan yang mudah untuk sebagian besar kemasan barang konsumen.
Tag cerdas juga dapat ditanamkan di gantungan kunci atau kartu plastik yang kaku. Entri keyless mobil dan Mobil Speed Pass adalah dua contoh terkenal.
Sebuah tag chipless adalah tag RFID yang mentransmisikan data melalui baik polimer konduktif atau bahan reflektif bukan sebuah microchip IC. Tag polimer konduktif beroperasi dengan cara yang sama seperti tag cerdas RFID, hanya berbeda dalam bahan komponen.
Tag reflektif mengembalikan gambar gelombang radio ke komputer yang membandingkannya dengan gambar pengidentifikasi pada file untuk item itu. Kecocokan positif berarti item diidentifikasi dengan benar. Tag dengan serat pemantul RF dapat ditenun menjadi kertas atau kain untuk aplikasi khusus.
Meskipun tag tanpa chip biasanya lebih murah daripada tag berbasis silikon, penggunaannya dalam manajemen rantai pasokan dibatasi oleh ketidakmampuan mereka untuk membaca beberapa tag sekaligus.
Sebuah smart label hanya label dengan tag RFID yang terintegrasi ke dalamnya. Microchip RFID dijepit di antara substrat kertas dan perekat, menghasilkan transponder RFID yang dapat dicetak dan diterapkan seperti label tradisional.
Label pintar sering digunakan untuk "tamparan dan pengiriman", yang merupakan istilah untuk menempelkan label RFID ke kasing atau palet sesaat sebelum dikirim dari pemasok ke pengecer. Karena label diterapkan secara eksternal (ke kasing atau palet) sebagai langkah terakhir sebelum pengiriman, manfaat "tamparan dan pengiriman" umumnya terbatas pada kepatuhan pada persyaratan pengecer.
Namun, jika Anda menganggap label pintar sebagai perangkat RFID yang fleksibel dan dapat dicetak, mudah untuk membayangkan cara-cara kreatif untuk memasukkannya ke dalam produk yang dikemas secara individual.
Tinta konduktif , juga disebut tinta RFID, dianggap oleh banyak orang sebagai perkembangan terbaru yang paling menarik dalam industri percetakan. Precisia dan Parelec adalah dua perusahaan yang telah mengembangkan tinta berbasis logam konduktif.
Sejauh ini, tinta konduktif telah terbatas pada pencetakan antena RFID langsung ke label dan kemasan melalui metode pencetakan konvensional. Penelitian sedang berlangsung untuk merancang metode pencetakan IC dengan tinta RFID.
Penggunaan tinta konduktif secara signifikan menurunkan biaya penandaan RFID, dan menawarkan keamanan tag cerdas dengan fleksibilitas aplikasi yang luar biasa.
Bentuk terbaru dari tag RFID adalah tag Creo's Traceless® . Traceless® adalah bubuk yang dicampur dengan tinta atau cairan lain dan diterapkan pada kemasan produk selama pembuatan. Menangguhkan partikel bubuk dalam cairan memungkinkan mereka untuk membentuk pola acak yang dikenal sebagai "tanda tangan gambar taggant". Komputer merekam / mempertahankan tanda tangan ini sebagai pengidentifikasi unik item, seperti EPC RFID tradisional.
Ketika item melewati pembaca Traceless®, pembaca pertama-tama mengkonfirmasi keberadaan bubuk taggant (bagian lulus / gagal dari tes keamanan), dan kemudian mencocokkan "tanda tangan gambar taggant" dengan yang ada di file untuk item tersebut.
Apa yang benar-benar membedakan Traceless® adalah bahwa ia tidak terdeteksi, sehingga hampir mustahil untuk dipalsukan atau diubah. Menggunakan metode eksklusif, Creo mencampur rasio taggant dalam larutan yang terlalu kecil untuk dapat dilihat secara visual atau kimia, dan hanya dapat dideteksi oleh pembaca Traceless®.
Dari manajemen inventaris hingga kontrol anti-pencurian hingga silsilah farmasi, teknologi RFID merevolusi industri pengemasan. Kesadaran dan pendidikan adalah kunci untuk memaksimalkan ROI Anda dengan RFID.
Komentar
Posting Komentar