RFID: NAVI (Alat Bantu Navigasi untuk Tunanetra)
Berkat profesor teknik dan sekelompok mahasiswa di University of Rochester, Rochester, New York, RFID dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kemandirian bagi orang-orang yang tunanetra atau tunanetra.
Jack Mottley, Ph.D., Teknik Listrik dan Komputer, mengawasi proyek penelitian siswa untuk mengembangkan NAVI (Bantuan Navigasi untuk Tunanetra). Tim berhasil merancang prototipe RFID yang membuatnya lebih mudah bagi orang-orang tunanetra dan tunanetra untuk menavigasi koridor dan terowongan gedung dan kampus U of R.
Sebagian besar aplikasi komersial RFID menggunakan alat pembaca tetap dan tag tingkat tinggi atau transponder. Tim Mottley telah membalik posisi untuk sistem mereka.
NAVI terdiri dari beberapa transponder RFID posisi tetap (tag) yang terletak di sepanjang lorong pengujian, dan pembaca RFID genggam (transceiver), yang memancarkan sinyal radio frekuensi rendah. Ketika pembaca lewat di dekat transponder, transponder mendeteksi sinyal radio dan mengirimkan kembali kode elektronik unik yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap kode mengaktifkan rekaman audio khusus situs yang berbeda, yang digunakan untuk mengarahkan pengguna NAVI.
Misalnya, ketika pengguna NAVI melanjutkan melalui gedung kampus, melewati transponder secara berkala di sepanjang jalan, mereka akan mendengar rekaman yang mengatakan, "Elevator terletak 20 kaki lurus ke depan", atau "Lanjutkan lurus ke depan sepuluh kaki, belok kanan, tangga langsung di depan."
Sistem NAVI memberi orang tunanetra dan tunanetra kebebasan untuk bernavigasi di kampus - termasuk gedung-gedung yang tidak dikenal - tidak terdesak. Itu cukup berdampak pada kualitas hidup!
Teknologi RFID memiliki janji yang jauh lebih menjanjikan dari pada aplikasi saat ini. Peningkatan jarak baca dan biaya akan menjadi kunci untuk mempercepat adopsi sistem tipe NAVI di kampus lain, museum, rumah sakit, dan bangunan umum lainnya.
NAVI adalah contoh mengesankan kekuatan RFID untuk memberi manfaat bagi kehidupan kita. Ini bebas dari masalah privasi terkait dengan aplikasi komersial RFID. Itu tidak mengangkat masalah pengawasan pemerintah, gangguan HMO atau pemantauan konsumen. Itu hanya hal yang baik. Semoga ini yang pertama dari banyak.
Jack Mottley, Ph.D., Teknik Listrik dan Komputer, mengawasi proyek penelitian siswa untuk mengembangkan NAVI (Bantuan Navigasi untuk Tunanetra). Tim berhasil merancang prototipe RFID yang membuatnya lebih mudah bagi orang-orang tunanetra dan tunanetra untuk menavigasi koridor dan terowongan gedung dan kampus U of R.
Sebagian besar aplikasi komersial RFID menggunakan alat pembaca tetap dan tag tingkat tinggi atau transponder. Tim Mottley telah membalik posisi untuk sistem mereka.
NAVI terdiri dari beberapa transponder RFID posisi tetap (tag) yang terletak di sepanjang lorong pengujian, dan pembaca RFID genggam (transceiver), yang memancarkan sinyal radio frekuensi rendah. Ketika pembaca lewat di dekat transponder, transponder mendeteksi sinyal radio dan mengirimkan kembali kode elektronik unik yang telah ditentukan sebelumnya. Setiap kode mengaktifkan rekaman audio khusus situs yang berbeda, yang digunakan untuk mengarahkan pengguna NAVI.
Misalnya, ketika pengguna NAVI melanjutkan melalui gedung kampus, melewati transponder secara berkala di sepanjang jalan, mereka akan mendengar rekaman yang mengatakan, "Elevator terletak 20 kaki lurus ke depan", atau "Lanjutkan lurus ke depan sepuluh kaki, belok kanan, tangga langsung di depan."
Sistem NAVI memberi orang tunanetra dan tunanetra kebebasan untuk bernavigasi di kampus - termasuk gedung-gedung yang tidak dikenal - tidak terdesak. Itu cukup berdampak pada kualitas hidup!
Teknologi RFID memiliki janji yang jauh lebih menjanjikan dari pada aplikasi saat ini. Peningkatan jarak baca dan biaya akan menjadi kunci untuk mempercepat adopsi sistem tipe NAVI di kampus lain, museum, rumah sakit, dan bangunan umum lainnya.
NAVI adalah contoh mengesankan kekuatan RFID untuk memberi manfaat bagi kehidupan kita. Ini bebas dari masalah privasi terkait dengan aplikasi komersial RFID. Itu tidak mengangkat masalah pengawasan pemerintah, gangguan HMO atau pemantauan konsumen. Itu hanya hal yang baik. Semoga ini yang pertama dari banyak.
Komentar
Posting Komentar